Salam Rindu lewat doa


***
Jujur...
Aku tak sadar dengan apa yang kurasakan saat ini
Aku tak sadar mulai kapan aku mulai memiliki rasa ini
Aku tak sadar apakah aku mulai memiliki rasa pada orang yang benar?
Yang pasti,
Aku mulai mengagumimu karena kefasihanmu melantunkan bacaan quran Aku mulai mengagumimu karena agama yang ada padamuAku mulai mengagumimu karena suara indah mu tatkala melantunkan sholawat-sholawat Rasul
Aku mulai mengagumimu karena kesamaan hobby yang dimiliki
Dan rasanya, aku mulai mengagumi apa-apa yang ada di dirimu


Aku tahu ini gila.
Bahkan lebih dari gila.
Ini dosa, Astaghfirullahal Adzim..



***
Pernah ada masanya...
tatkala aku menyukai seseorang lalu kutuliskan namanya dipasir, tapi hal itu ku urungkan, karena ku tau akan ada ombak yang menerjang pasir itu dan menghapus namanya.
Pernah ada masanya...
tatkala aku menyukai seseorang, lalu kutuliskan namanya diatas kertas, tapi lagi-lagi hal itu membuatku sadar, nama yang kutulis diatas sewaktu-waktu akan pudar.
Pernah ada masanya...
tatkala aku menyukai seseorang, lalu ku ceritakan segala hal mengenai orang itu kepada seluruh teman dekatku. Tapi,pada akhirnya aku sadar, mereka semua bukanlah tempat yang aman untukku menjaga sebuah rahasia hati. Karena sewaktu-waktu, mereka bisa mengkhianatiku.

Dan hingga akhirnya aku menyadari........
Ketika aku mulai menyukai seseorang karena agama yang dimilikinya
yang dapat aku lakukan hanyalah meluahkan hal itu pada Allah ta'ala.
MemberitahuNYA.
Ceritakan padaNYA
Dekatilah diriNYA.

***
Pernah ada kalanya,
aku merasa diriku sombong
aku merasa diriku paling sempurna
hingga aku merasa tak perlu menceritakan hal semacam ini kepada-Nya

Tapi nyatanya,
aku salah....salah besar.
Ketika aku mulai menyukai seseorang, dan malah menjauhi penciptaNya
Maka pada detik itulah,
IA jauhkan orang tersebut dari ku.
ya Rabb.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH.” (Adz Dzariyat : 49)

Bukankah firman itu sudah jelas adanya?
Lalu mengapa aku masih berani untuk mendustai ayat-ayatMu dan malah melupakanmu dengan begitu mudahnya?Astaghfirullahal Adzim.



***
Dan renungan kecil membuatku tersadar.
Bahwa selama ini jalan yang telah kupilih yaitu salah.

"Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan seorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahawa kau mencintai seseorang, namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu
Cukup cintai dalam diam bukan kerana membenci hadirnya tetapi menjaga kesuciannya bukan kerana menghindari dunia tetapi meraih syurga-NYA.
Bukan karena lemah untuk menghadapinya tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup."

***
Dan tahukah bagaimana rasanya menahan rasa yang dimiliki untuk tetap terjaga kemuliannya?
Dan tahukah bagaimana rasanya ingin memeluk dari kejauhan?
Dan tahukah bagaimana rasanya menahan diri untuk tidak melakukan hal yang mendekati zina?
Dan tahukah bagaimana rasanya 'Mengagumi dalam diam'?
Dan tahukah bagaimana rasanya menahan diri ketika aku dan dia sama-sama memiliki kesempatan untuk berbicara tapi iman menguatkan ku untuk tidak berbuat demikian?
Dan tahukah bagaimana rasanya saling menguatkan diri untuk menjauhi diri dari fitnah?
Dan tahukah bagaimana rasanya ingin mengatakan cinta tapi tak berhak?
Dan tahukah bagaimana rasanya bersama-sama dalam satu majelis untuk menuju ridhoNya, tetapi hati tak bisa dengan mudahnya berpaling darimu?

SAKIT. YAP
SULIT. YAP
PERIH. YAP

seperti ini rasanya.........

Tetapi aku menemukan sebuah syair yang mampu menenangkanku.

Cukup cintai dari kejauhan karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari ujian
karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan
karena mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga

Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan

Cintailah dengan keikhlasan
Karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati

Cukup cintai dalam diam dari kejauhan
dengan kesederhaan & keikhlasan

Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
serahkan rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

Yap.
yang mampu aku lakukan sekarang hanyalah...
terus memperbaiki diri karena jodoh ialah cerminan diri.

Dan aku hanya bisa, memelukmu melalui doa.
Aku hanya bisa menahan rindu dan menumpahkannya melalui untaian doa.
aku hanya bisa, mengagumimu dalam diam:")






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini