Kisah Rasulullah beserta sahabat~


Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah, seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata :

“Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad! Dia itu orang gila, tukang sihir, apabila kalian mendekatinya, kalian akan dipengaruhi olehnya”.


          Setiap pagi, Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.


          Rasullullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.


          Suatu hari, Abu Bakar r.a. berkunjung kerumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “Anakku, adakah sunnah kasihnya yang belum aku kerjakan?”


Lalu Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah, hamper tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah kerjakan kecuali satu sunnah saja.”


“Apakah itu?” Tanya Abu bakar r.a.


“Setiap pagi, Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis yahudi buta yang berada disana”. Kata Aisyah r.ha.



***         

 Keesokan harinya, Abu bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu bakar r.a. mendatangi pengemis itu an memberikan makanan itu kepadanya.

          Ketika Abu Bakar hendak menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu?”.  “Aku orang yang biasa.” Abubakar r.a. menjawab,
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku!” jawab si pengemis yang buta itu.

Apabila ia datang kepadaku, tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini menyunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan padaku dengan mulutnya sendiri.” Pengemis itu melanjutkan perkataannya.


Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,
Aku memang bukanlah orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya.  Orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad, Rasulullah SAW.

          Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya,memfitnahnya, tapi ia tak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu Mulia…..


Pengemis tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a. :’)
          
Shollu Ala Muhammad :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salam Rindu lewat doa